Jumat, 19 Agustus 2016

Perjalanan Menuju Halal



Janji Allah dalam Al-Qur'an bahwa Dia telah menciptakan makhlukNya dengan berpasang-pasangan dan semua itu telah tertulis sejak di lauhul mahfudz. 

Kita tak dapat menebak mengira-ngira siapa jodoh kita, bahkan orang yang sudah kita cintai bertahun-tahun pun, bila Allah kata dia bukan jodoh, pasti tak kan bersatu jua. 

Sebaliknya, orang yang masih asing yang baru datang dalam kehidupan kita, kalau kata Allah dia adalah jodoh kita, maka akan dipersatukan jua. 

Karena tak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak. Kun Fayakun...

Perjalanan menemukan cinta sejati memang tak seindah cerita dongeng atau novel terromantis sekalipun. Karena realitanya dalam sebuah perjalanan itu pasti akan banyak kerikil-kerikil tajam yang selalu menghambat kelancaran perjalanan. 

Dan pasti dibalik halangan dan kerikil tajam itu Allah sisipkan satu pesan kepada kita untuk senantiasa berhati-hati dalam berjalan, agar jangan sampai kaki kita tersakiti oleh kerikil-kerikil tajam yang ada di sepanjang jalan.

Terlalu panjang yaa prolognya hehehe intinya saya mau come back nulis lagi setelah beberapa bulan vakum, insya Allah semoga ke depannya bisa kembali merutinkan menulis kembali seperti yang  waktu mengikuti program #30DWC beberapa bulan yang lalu.
 
Kali ini saya datang kembali kepada pada para  pembaca dengan membawa program inisiasi saya sendiri, saya namai program ini 30 hari menuju halal. 

Kenapa saya menginisiasi program ini? karena saya tahu 30 hari ke depan ini akan jadi hari yang ga mudah, dan menguras energi juga membutuhkan kesabaran yang besar. 

Maka dari itu saya ingin menuangkan segala gundah unuk mengurangi beban pikiran yang ada dengan berbagi tulisan yang sebenarnya sangat tidak penting ini, tapi semoga apa yang akan saya tuangkan ini dapat bermanfaat untuk pembaca semua. 

Semoga saya dapat istiqomah rutin berbagi isi pikiran saya untuk para pembaca saya, melalui tulisan yang sederhana ini.

Untuk awal pembuka ini saya isi dengan perkenalan seperti biasa, barang kali para pembaca ada yang belum mengenal saya.

Perkenalkan saya Cahaya Fitria, usia 27 tahun, status masih single menjelang double hehe. Motivasi saya menulis ini adalah ingin berbagi apa yang pernah saya baca dan juga saya alami, baik manis ataupun pahit yang semoga dapat membawa manfaat dan menjadi pembelajaran untuk para pembaca semuanya.
 
Mengapa saya pilih program 30 hari menuju halal? Karena kebetulan sebentar lagi dalam hitungan hari, mohon doanya ya dari semua... saya akan menuju sebuah tahap keseriusan dalam cinta yaitu dengan beribadah mengikuti sunnah nabi, menggenapkan separuh agama, insya Allah bi'idznillah.

Melihat pengalaman yang sudah-sudah saya tahu pasti ga mudah melalui tahap itu, akan selalu ada rintangan dan cobaan juga godaan-godaan dari syetan yang sangat tidak menginginkan peristiwa sakral itu terjadi.

Dan godaan-godaan itu bisa datang dari arah mana saja. Seperti bisa kita lihat pada orang yang akan sholat aja selalu ada godaan yang membuat tidak khusyuklah, lupa rokaat sholat sampai pikiran-pikiran yang melayang. Pasti semua pernah merasakannya kan? 

Bayangkan, sholat yang merupakan ibadah yang memakan waktu setidaknya 15 menitan 5 kali dalam sehari aja godaannya begitu besar, apalagi ibadah yang akan berlangsung seumur hidup dan insyaAllah sampai ke syurgaNya pasti godaan dan rintangannya akan sangat berat.

Mungkin ke depannya saya akan berbagi tentang pengalaman-pengalaman saya melalui hari-hari itu, juga persiapan-persiapan menuju proses sakral tersebut. Insya Allah semoga selalu diberikan kekuatan istiqoma dalam berbagi kepada para pembaca semua.

Sekian dulu ya catatan ga jelas dari saya, semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin

Saya tunggu masukan dan sarannya, bila ada yang ingin ikut berbagi saya tunggu juga di kolom komentar ^_^

H-29

Cahaya Fitria
Bumi Majapahit, 20 Agustus 2016 menjelang fajar

1 komentar: