Jumat, 19 Agustus 2016

Perjalanan Menuju Halal



Janji Allah dalam Al-Qur'an bahwa Dia telah menciptakan makhlukNya dengan berpasang-pasangan dan semua itu telah tertulis sejak di lauhul mahfudz. 

Kita tak dapat menebak mengira-ngira siapa jodoh kita, bahkan orang yang sudah kita cintai bertahun-tahun pun, bila Allah kata dia bukan jodoh, pasti tak kan bersatu jua. 

Sebaliknya, orang yang masih asing yang baru datang dalam kehidupan kita, kalau kata Allah dia adalah jodoh kita, maka akan dipersatukan jua. 

Karena tak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak. Kun Fayakun...

Perjalanan menemukan cinta sejati memang tak seindah cerita dongeng atau novel terromantis sekalipun. Karena realitanya dalam sebuah perjalanan itu pasti akan banyak kerikil-kerikil tajam yang selalu menghambat kelancaran perjalanan. 

Dan pasti dibalik halangan dan kerikil tajam itu Allah sisipkan satu pesan kepada kita untuk senantiasa berhati-hati dalam berjalan, agar jangan sampai kaki kita tersakiti oleh kerikil-kerikil tajam yang ada di sepanjang jalan.

Sabtu, 23 April 2016

Ketika Jatuh Cinta, Hati-Hati Syetan Menggoda



Ketika kita merasakan jatuh cinta dan mendambakan seseorang menjadi jodoh kita. Namun kita tetap diam, mengendalikan hati agar tidak tergesa-gesa mengutarakannya, maka yang ada adalah harapan yang terbalut dalam doa. 

Doa kebaikan untuknya tak pernah alpa kita panjatkan. Semoga dia mampu menjadi hamba yang beriman dan mengisi hari-harinya dengan kebaikan. Semoga Allah mempertemukan dan mempersatukan pada saat yang tepat. Saat dimana hanya ada perkenalan, kemudian lamaran dan berakhir pada pernikahan bukannya pacaran. 

Namun jika Allah menghendaki kita tidak berjodoh dengannya. Karena mungkin ada seseorang yang lebih baik dari kita untuknya dan ada yang lebih baik dari dia untuk kita. Itulah nilai sebuah kepasrahan. 


Namun ketika kita jatuh cinta, lalu kita menjalin hubungan dengannya. Meskipun hanya sebatas di dunia maya, meskipun ingin mengenalnya lebih lanjut, maka syetan akan ikut ambil bagian.

Mengulik Asal Usul Hari Buku Sedunia



Tahukah kamu hari apa ini? Hari sabtu... kalo itu mah anak TK juga tahu, maksudnya hari ini ituloh diperingati sebagai hari apa? Owh itu kalau ga salah *berarti betul :D hari ini tanggal 23 April itu diperingati sebagai hari buku sedunia. Yupz, betul bingits :D 


Para pecinta buku di seluruh belahan dunia pasti tahu kalau hari ini diperingati sebagai World Book Day atau Hari Buku Sedunia, tapi apakah kamu tahu bagaimana mulanya atau sejarahnya hari ini bisa diperingati sebagai hari buku sedunia?

Pasti banyak yang belum pada tahu kan? well saya akan mencoba mengulik asal usul hari buku sedunia ini dari berbagai sumber, let’s read...

Rabu, 13 April 2016

3 Cara ini Dapat Membangun Kembali Semangat Menulis



Assalamualaikum Sahabat Cahaya

Gimana kabarnya?  Semoga selalu semangat+A5 (Alhamdulillah Always Awesome and Amazing):)

Setelah program 30 day writing challenge usai jadi jarang nulis lagi di blog ini. Kangen pastinya, maaf baru mulai menulis lagi dan ini tulisan ke 3 setelah program 30DWC. Semoga bisa istiqomah dalam nulis dan berbagi, insya Allah Aamiin.

Alhamdulillah banyak berkah yang didapat setelah mengikuti program ini. Semua pintu kesempatan perlahan terbuka lebar. Dari kesempatan menambah ilmu lagi tentang dunia penulisan dan perbloggeran sampai kesempatan dipercaya ikut berkontribusi menulis artikel di salah satu website. 


Walau rasa bosan kadang datang menyapa, yang membuatku harus sejenak mengalihkan perhatian. Mencari hiburan lain sebagai penyegaran. Untuk membangun kembali semangat yang hilang.

Minggu, 10 April 2016

Menanti dengan Iman



Ingatkah kita waktu usia masih muda, belasan sampai dua lima tahunan. Masa dimana ibarat bunga sedang mekar-mekarnya dan banyak kumbang yang datang menghampiri. Saat itu kita masih terkesan jual mahal dan memilih-milih  saat ada lelaki yang ingin datang melamar. Berbagai alasan diutarakan dari mulai fokus belajar hingga fokus pekerjaan. 

Kini saat usia kita perlahan semakin bertambah hingga hampir memasuki kepala tiga. Peluang cinta yang dulu ramai datang menyapa menjadi hilang entah kemana. Sementara orang tua sudah begitu mendesak menanyakan kepastian kapan, akhirnya kita pun gamang dan kebingungan. 

Rasa penyesalan mulai berdatangan, saat keinginan menikah datang namun sayang belum ada lagi lamaran yang datang. Kadang dalam kegamangan menanti pinangan yang datang, tak sadar tiba-tiba terucap dari mulut suatu keluhan, “ Mana jodoh yang Allah janjikan? Kapan ia akan dihadirkan?”
Nah, klo uda kayak gini lantas siapa yang akan kita salahkan? Jangan sampai menyalahkan Tuhan yaa, keep khuznudhon aja :)

Terkadang Kita Perlu Keras Pada Diri Sendiri



Pasti pernah ngerasain tubuh yang ga bisa diajak kompromi, sementara pikiran ingin sekali melakukan sesuatu. Hal itu bisa terjadi karena tubuh kita merasa lelah atau mungkin tubuh yang terlalu manja. Untuk itu perlu sedikit dikerasi itu diri kita. Jangan biarkan rasa manja dan malas terus menggerogoti tubuh kita.


Ada sebuah pepatah “keraslah pada dirimu sebelum dunia yang keras padamu” 


Bayangin gimana coba kerasnya dunia, pasti pada ga mau kan?

Selasa, 15 Maret 2016

Last but Not Least

Tanpa terasa hari ini program 30 Day Writing Challenge sudah memasuki hari terakhirnya, yaitu genap 30 hari. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tantangan ini sampai tuntas, walau dalam perjalanan ga selalu mulus. 30 Day Writing Challenge ini adalah sebuah tantangan 30 hari menulis tanpa henti yang digagas oleh penulis muda Rezky Firmansyah yang bertujuan untuk melatih kebiasaan menulis.

Dalam program ini setiap harinya para fighter (sebutan untuk pejuang #30DWC) diharuskan menyetorkan 1 hasil tulisannya baik via fecebook, instagram maupun blog. Bila 3 hari berturut-turut para fighter belum menyetorkan tulisannya akan dikick (istilah lain dikeluarkan) dari grup #30DWC. Dan menariknya setiap 3 hari sekali selama 30 hari itu selalu diadakan diskusi online di grup WA #30DWC, hal inilah yang membuat saya begitu antusias karena pada saat diskusi online ini banyak sekali ilmu-ilmu baru yang kami dapatkan.

Senin, 14 Maret 2016

Takkan Terhenti di Sini

Program 30 Day Writing Challenge sebentar lagi mencapai puncaknya. Hari ini sudah hari ke-29 itu artinya tinggal 1 hari lagi, yei semangat!

Pastinya harus tetap semangat donk sampai akhir, tinggal dikit lagi nie... :D

Tiba-tiba muncul pertanyaan di benak saya, selanjutnya mau ngapain lagi? Apakah harus terhenti sampai di sini?


Selama perjuangan 30 hari menulis memang tak mudah tapi juga tak sesulit yang dikira. Hanya perlu komitmen dan konsisten yang kuat. Disertai niat yang tulus, menulis untuk berbagi, semata-mata demi mencari keridhoan Ilahi Robbi. Dalam perjalanannya pasti akan selalu ada cobaan dan halangan yang datang yang mencoba mematahkan semangat menulis kita. Tapi bila kita kembali mengingat niat awal kita, insya Allah semua cobaan dan halangan itu akan hilang perlahan.

Minggu, 13 Maret 2016

Tersenyumlah


 Assalamualaikum Sahabat Cahaya :)

Bismillah...

Maukah kalian saya beritahu tentang sebuah perbuatan yang sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan tapi bernilai sedekah? Ada yang tahu jawabnya? Yupz, betul sekali tersenyum.

Senyum merupakan suatu perbuatan sederhana yang sangat mudah untuk dilakukan dan bernilai sedekah. Kurang ga enak gimana tuh, cukup mudah bukan melakukannya? hanya dengan menarik bibir ke samping kiri dan kanan secara bersamaan. Tapi efek yang ditimbulkan itu lho, dahsyat!

Sabtu, 12 Maret 2016

Jangan Gengsi untuk Bermimpi

Tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
(Hidup Berawal dari Mimpi)
Mana suaranya para rezpector :D Lirik lagu “Hidup Berawal dari Mimpi” karya Bondan & Fade to Black, sebuah lagu yang sarat motivasi dan menginspirasi para pendengarnya agar jangan pernah gengsi untuk bermimpi. Tapi kali ini saya tidak akan membahas lebih dalam tentang lagu ini. Pada tulisan ini saya akan membahas tentang mimpi.

Jumat, 11 Maret 2016

Keistimewaan Bangun Pagi




Bangunlah yang pagi, kalau ga nanti rezekimu di patok ayam lho. Semua pasti sudah akrab dengan nasehat ini. Nasehat orang-orang tua jaman dulu agar anaknya rajin bangun pagi. Begitu pentingnya bangun di pagi hari, dalam tulisan ini saya akan membahas tentang beberapa keistimewaan yang terdapat pada kegiatan ini (Bangun Pagi).

Langsung tanpa berlama-lama lagi...

Bangun tidur merupakan satu aktifitas manusia untuk mengawali harinya. Saaat kita bangun tidur pada pagi hari (sebelum fajar) akan terasa berbeda rasanya dengan bangun tidur pada siang hari (kesiangan). Sebuah penelitian menyebutkan, mereka yang bangun lebih  pagi cenderung lebih sehat dan lebih bahagia daripada mereka yang bangunnya kesiangan. 

Balaslah Cibiran Dengan Senyuman





Dalam hidup mustahil untuk membuat semua orang menyukai kita. Walau sebaik apapun kita, pasti ada saja orang yang tidak suka. Wajar memang pro & kontra selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat.  Di satu sisi ada orang-orang yang mendukung kita dan di sisi lain pasti ada juga orang yang menjatuhkan. Akan ada banyak cibiran dan omongon-omongan yang berusaha menjatuhkan semangat kita. Bagaimana sikap kita ketika menghadapi cibiran orang-orang yang berusaha menjatuhkan?

Rabu, 09 Maret 2016

Sebuah Kisah Inspiratif “ Nasehat Bijak Ayah ”



Postingan Final Test 2 #30DWC ini saya akan menceritakan kembali sebuah kisah inspiratif yang sederhana tapi sangat dalam maknanya, dengan beberapa perubahan dan penyesuaian. Sebuah pembelajaran hidup dari nasehat bijak seorang ayah.
via dizaz.me
Pada suatu hari ada seorang anak datang mengeluh kepada ayahnya.

“Sang anak menghampiri ayahnya dan duduk di sampingnya. “Ada apa? Ceritakan ayah akan mendengarkanmu!”

“Yah, aku capek... tiap hari harus belajar mati-matian biar dapat nilai bagus sedangkan temanku  dapat nilai bagus tanpa belajar, kan ga adil yah... “ cerita sang anak sambil merengek

“Aku capek harus selalu jaga sikap untuk menghormati orang lain sedang orang lain ga pernah menghormati aku, sikapnya selalu saja seenaknya”

“Aku capek harus selalu menahan diri, aku ingin seperti mereka, bebas bersikap tanpa peduli perasaan orang lain... hiks “ sang anak mulai menangis

“Wis mari sambatane, nak?”

Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya “Cah ayu ayo ikut, ayah akan tunjukkan sesuatu.”

Selasa, 08 Maret 2016

Memaknai 10 Filosofi Jawa Sunan Kalijaga Bagian 2 (Habis)



Masih tentang memaknai 10 filosofi Jawa Sunan Kalijaga. Setelah dalam tulisan sebelumnya saya sudah berbagi 5 filosofi Jawa beserta maknanya. Hari saya akan memenuhi janji saya untuk merampungkan 5 sisanya. Penulisan ini sengaja saya bagi dalam dua tulisan dikarenakan: Pertama, kalau ditulis seluruhnya dalam satu bagian pasti akan sangat panjang, ditakutkan pembaca akan cepat merasa bosan. Kedua, setelah saya amati lagi 10 filosofi Jawa Sunan Kalijaga ini, menuliskannya dalam 2 bagian itu dirasa tepat, karena 10 filosofi ini ternyata juga terbagi dalam 2 bagian, bagian pertama yang merupakan anjuran dan bagian kedua ternyata berupa larangan. 


 via turwahyudin.blogspot.com

Tanpa berlama-lama lagi saya akan langsung sajikan 5 yang tersisa itu

Mongo dibaca lagi...

Senin, 07 Maret 2016

Memaknai 10 Filosofi Jawa Sunan Kalijaga



Di hari ke 22 ini saya mau berbagi tentang hal-hal yang berbau sastra, apakah ada disini yang pecinta sastra? Agak seriusan dikit nih, hari ini kita akan belajar bersama tentang sebuah filosofi hidup yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga, bahasan ini masuk dalam kategori penelitian sastra. Penasaran?

Tahukah kamu apa itu filosofi? Filosofi merupakan pola pikir manusia atau prinsip hidup yang timbul dari fenomena-fenomena kehidupan yang pernah dialami seseorang. Filosofi juga bisa dikatakan cara bijak dalam memaknai hidup. Bagaimana cara bijak memaknai hidup yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga?

Monggo dibaca... 

Minggu, 06 Maret 2016

Mengubah Hobi Menjadi Money



Di tengah maraknya resiko PHK di negeri ini, seiring dengan meningkatnya kebutuhan yang harus terus dipenuhi. Hal ini membuat kita harus memutar otak mencari solusi. Bagaimana cara mengatasi semua ini?

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dari makhluk yang lainnya. Mereka dibekali akal dan pikiran juga perasaan (baca:hati). Setiap manusia lahir dengan keunikan tersendiri menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh manusia lain.  Salah satu keunikan itu bisa kita liat dari hobi yang mereka miliki. Setiap orang memiliki hobinya sendiri-sendiri, ada yang sama dan ada yang berbeda antara satu dan lainnya. 

Hobi adalah kegemaran melakukan kegiatan yang kita sukai. Hobi merupakan sarana pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari stress kejenuhan  dan kelelahan akibat rutinitas harian.
Bagi Anda yang selama ini hanya menganggap hobi sebagai hiburan diri dan pelepas stress, mulai saat ini cobalah untuk lebih menekuninya. Dengan menekuni hobi yang disukai kita bisa menjadi ahli dan tidak menutup kemungkinan dari keahlian itu dapat kita kembangkan menjadi suatu profesi dan menghasilkan uang tentunya. 

Sabtu, 05 Maret 2016

Bila Cinta Tak Kunjung Menyapa



Saat kau berharap keramahan cinta
Tak pernah kau dapat...
Yaa sudahlah...

Masih ingatkan dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya Sudahlah begitulah judul lagunya.

Saat keramahan cinta belum menyapa, hanya bisa sabar dan pasrah. Karena semua adalah dariNya. Tak perlu bermuram durja dan galau merana, lepaskan saja mencoba ikhlas dengan semua ketentuanNya.

Bila cinta tak kunjung menyapa, mungkin ada yang salah pada diri kita. Mari bermuhasabah bersama-sama instrospeksi diri, mengapa hal ini bisa terjadi?

Saat usia sudah tidak muda lagi, saat pertanyaan kapan nikah? Selalu muncul dalam setiap kesempatan. Apakah lantas kita jadi emosional dan cenderung menyalahkan Tuhan, kenapa cinta belum juga datang?

Jumat, 04 Maret 2016

Tak Selamanya Menunggu itu Membosankan




via udarino.blogspot.com


Bagi kebanyakan orang menunggu adalah kegiatan yang membosankan. Semua pasti pernah merasakannya bukan? Apalagi kalau yang ditunggu itu tak jelas kepastian kapan datangnya.

Menunggu menjadi membosankan karena dilakukan dalam keadaan pikiran kita yang tidak bersama badan saat menunggu. Saat itu pikiran kita berjalan-jalan meninggalkan badan seakan-akan mencari hal yang ditunggu. Padahal, semakin kita mencari hal yang ditunggu semakin kita tidak akan menemukannya. Karena pencarian yang dilakukan pikiran justru mengada-adakan hal yang sebenarnya tidak ada. Hal itulah yang membuatnya menjadi membosankan.

Seorang teman berkata, “Menunggu itu nikmat, temukan kenikmatan dalam menunggu.” 

Lantas dimana letak kenikmatannya? 

Kamis, 03 Maret 2016

Belajar dari Kisah Inspiratif "Catatan Seorang Bapak Di Masa Tuanya"


Perjuangan #30DayWritingChallenge telah sampai setengah perjalanan. Dalam tulisan hari ke 18 ini, saya ingin berbagi sebuah kisah inspiratif yang saya dapat dari seorang teman, semoga dapat dijadikan renungan dan pembelajaran.

Selamat membaca

Seorang bapak kira-kira usia 65 tahun sedang duduk sendiri di sebuah lounge bandara menunggu pesawat yang akan menerbangkannya ke Jogjakarta. Kami duduk bersebelahan hanya berjarak satu kursi kosong. Beberapa menit kemudian beliau menyapa saya.

Rabu, 02 Maret 2016

Tips Memilih Sahabat yang Baik



Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, selalu membutuhkan bantuan dan kehadiran orang lain. Oleh karena itu manusia membutuhkan orang lain sebagai teman atau bahkan sahabat dalam pergaulan sehari-hari.

Teman atau sahabat kita terkadang menyenangkan terkadang jadi menyebalkan. Sebelum kita bergaul dengan teman atau sahabat, maka harus diperhatikan dulu syarat-syarat bersahabat dan berteman. Karena tidak sembarang orang bisa kita jadikan teman bahkan sahabat.

Ada sebuah pesan nasehat  yang ditulis oleh Imam Al-Ghozali dalam kitab Bidayatul Hidayah: jika engkau mencari teman atau sahabat dalam belajar atau dalam urusan agama, maka pilihlah orang yang memenuhi 5 syarat dibawah ini:

Semua Ada Hikmahnya

Yang terbaik pasti akan datang di waktu yang tepat.

Satu ungkapan ini yang menambah keyakinan dan semangat dalam masa penantian. Saat jodoh tak kunjung datang, saat usia sudah cukup matang, dan saat orang-orang di sekitar menanyakan kapan. Penantian adalah suatu masa yang harus dilewati, mau atau tak mau. Fase ini kadang begitu membosankan. Rasanya jadi pengen cepat-cepat dipertemukan. Tapi sayang, Allah belum mengizinkan.

Agar masa penantian ini tak membosankan. Coba isi dengan hal yang menyenangkan. Yang membuat kita lebih baik lagi ke depan. Karena masa penantian adalah ujian. Agar kita senantiasa bersabar dalam  menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan. Selalu ada hikmah dalam setiap perjalanan hidup, tak terkecuali dengan masa penantian ini. Beberapa hikmah dalam masa penantian diantaranya sebagai berikut:

Senin, 29 Februari 2016

Belajar dari 7 Makanan Khas Jawa (Tradisi Syawalan)



Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi adatnya masing-masing, yang menjadi satu kearifan lokal daerah tersebut. Dalam masyarakat Jawa terdapat berbagai macam tradisi adat dari mulai kelahiran, pernikahan, sampai kematian juga ada tradisi saat hari-hari besar keagamaan. Dalam berbagai tradisi itu selalu ada makanan khas yang disajikan sebagai pendamping saat prosesi berlangsung. 

Dalam edisi ke-15 #30DWC ini, saya ingin berbagi tentang makanan khas Jawa dan filosofinya dalam tradisi syawalan. Disarikan dari Ceramah KH. Anwar Zahid Bojonegoro, Jawa Timur.
7 makanan khas Jawa yang sering disajikan saat hari besar keagamaan dalam hal ini tradisi syawalan. Dipilih angka 7 ini dimaksudkan sebagai pitu=pituduh (petunjuk), pitutur (nasehat), dan pitulungan (pertolongan). 7 makanan khas ini tak hanya enak di lidah, tapi ternyata mengandung arti filosofi yang bisa mengajarkan banyak hal baik, 7 jenis makanan khas ini diantaranya:

Minggu, 28 Februari 2016

Bagaimana Cara Mengatasi Saat Pikiran “Judeg” dan “Penyakit” Datang?



Perjalanan 30 hari menulis tanpa terasa sudah masuk hari ke 14, artinya sudah 2 minggu ini kita  berusaha menerapkan kebiasaan baik dan sudah hampir setengah perjalanan nih. Alhamdulillah, sejauh ini masih diberikan kelancaran walaupun kemarin, hari ke 13 agak terlambat setor tulisannya. *maapin ya min n kaka mentor :D

Sebagai pejuang #30DWC pasti ada saat-saat dimana kita judeg (bingung, red) mikirin apa yang mau ditulis tiap harinya, belum lagi kadang penyakit datang seperti:bosen, capek, ga mood lha sampai malas *ayo segera dibasmi. Bagaimana cara mengatasi semua itu?

Sabtu, 27 Februari 2016

Mengisi Malam Minggu ala Jones (Jomblo Happiness)




Malam minggu malam yang panjang, rame-ramenya remaja pada pacaran. Saya mah pilih di rumah aja, kejar setoran tulisan, uda mau deadline satu jam ke depan. Biarin lha dibilang cupu lha, ga gaul lha... malming kog dekam di rumah... so what’s gitu? Masalah buat situ! 

Fenomena Malming dari tahun ke tahun mah ya tetep gitu-gitu aja, yang keluar bareng pacar atau teman nongkrong tipis-tipis di keramaian. Ada yang di cafe, taman sampai jembatan layang (kalau itu mah ga boleh ditiru yaa!)

Sementara yang jomblo nih kasihan, malam minggu seperti malam kutukan tak henti hinaan dan bullyan. Banyak banget tuh jomblo yang galau ngeluh di media sosial karena malam minggu kesepian *ups, sorry mblo :)

Padahal dalam islam ga da itu yang namanya tradisi malam mingguan, apalagi pacaran berdua-duaan tanpa ikatan. Islam mengajarkan pacaran yang halal yaitu hanya lewat sebuah pernikahan. Lebih sakinah, mawaddah, warahmah dan barokah. Aamiin

Buat para jones yang lagi ngenes di malam ini jangan pada ngenes ah, jadikan jones kalian itu jomblo happiness, asyik ga tuh :D Jomblo happiness adalah jomblo yang slalu berbahagia, bersyukur atas keadaan dirinya. Always smile and think positif! 

So, wahai kalian para jomblo happiness, isilah malam minggu kalian dengan kegiatan positif yang mendatangkan manfaat bagi diri  dan orang lain di sekitar kalian. Berikut ini saya akan coba membagi beberapa kegiatan positif yang bisa  kalian coba lakukan, Oke let’s check this...

Jumat, 26 Februari 2016

Terbuktinya Kebenaran Hadits Nabi SAW Anjuran “Memadamkan Lampu Saat Tidur Malam”



 
Dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rosulullah SAW bersabda: “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (HR. Bukhori Muslim)

Sudah lebih dari 14 abad yang lalu hadits itu diriwayatkan, ternyata di abad modern ini semakin terbukti kebenarannya. Manfaat medis dari anjuran Rosulullah untuk memadamkan lampu saat hendak tidur.

Kamis, 25 Februari 2016

Janganlah Marah, Maka Bagimu Surga




Siapapun kita pasti pernah merasakan marah, karena memang marah adalah salah satu tabiat yang tidak luput dari diri manusia. Meskipun tak luput dari dari sifat marah manusia selalu berusaha untuk meredam amarahnya. Bagaimana cara meredam amarah seperti yang diajarkan Rosulullah SAW?

Sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan setan ke dalam hati manusia untuk merusak agama  dan diri mereka. Karena dengan kemarahan seseorang bisa menjadi gelap mata hingga dia bisa nekad melakukan tindakan atau mengucapkan perkataan yang berakibat buruk bagi diri dan agamanya. Semua pasti pernah marah, hal itu wajar karena manusia tak luput dari sifat ini. Hanya bagaimana cara kita untuk bisa menahan dan meredam amarah itu. 

Bahkan Allah SWT memuji mereka yang mampu menahan amarahnya dalam firmanNya :
“Orang-orang yang bertaqwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan mereka yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”                                                 (QS. Ali Imron:134)

Menahan dan meredam amarah itu artinya jika mereka disakiti orang lain yang menyebabkan timbulnya kemarahan dalam diri mereka, maka mereka tidak melakukan sesuatu yang diinginkan oleh watak kemanusiaan mereka (melampiaskan amarah), akan tetapi mereka justru berusaha menahan kemarahan dalam hati mereka dan bersabar untuk tidak membalas perlakuan orang yang menyakiti. 

Keutamaan menahan marah dan mengendalikan diri ketika emosi disebutkan dalam sebuah hadits, Rosulullah SAW bersabda : “Bukannya orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya) dalam pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang yang kuat (yang sebenarnya) adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.”

Inilah kekuatan yang terpuji, yaitu menahan marah yang akan mendapatkan keutamaan dari Allah SWT. Dan ini sangat sedikit dimiliki oleh kebanyakan manusia. Keutamaan menahan marah juga disebutkan dalam hadist lain, Rosulullah bersabda : ”Janganlah kamu marah, maka bagimu surga”.                                                                                 
Dari hadits tersebut kita menemukan satu keutamaan lagi, yaitu Allah akan menghadiahkan surga bagi orang yang mampu menahan amarahnya.
 
Rosulullah SAW senantiasa memberikan petunjuk kepada orang yang sedang marah untuk melakukan hal-hal yang bisa menahan dan meredam amarahnya dengan izin Allah diantaranya:

1.      Berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan yang selalu mengobarkan bara api kemarahan.
2.      Diam (tidak bicara), agar terhindar dari perkataan yang buruk yang sering muncul saat seseorang sedang marah.
3.      Bila kita sedang berdiri coba duduk kalau masih ingin marah berbaringlah, setidaknya kita bisa sedikit rileks trus ga jadi marah deh.
4.      Kalau uda berbaring pun masih ingin marah, coba ambil air wudhu, biar setannya pada kabur.

Semoga dengan mencoba 4 langkah di atas, kita bisa terhindar dari amarah. Masih ingatkah salah satu hadits diatas? Janganlah marah, maka Allah akan kasih hadiah surga. Pasti semuanya mau kan mendapat hadiah surga? Siapa juga yang ga mau :D

Semoga bermanfaat dan semoga dapat menjadi motivasi untuk selalu berusaha menahan kemarahan kita :)
Cahaya Fitria untuk #30DWC11
250216

Rabu, 24 Februari 2016

Celengan Haji Pak Lek Soto



Di suatu malam selepas hujan, Ibu, Ayah, adek dan aku sedang duduk-duduk santai di teras depan rumah. Karena hujan yang mengguyur sepanjang siang tadi, udara jadi terasa dingin yang membuat perut jadi keroncongan.

Dari kejauhan terdengar suara ting... ting... ting... suara tukang soto madura keliling yang biasa lewat depan rumah. Aku bergegas keluar rumah mencari asal suara itu, ternyata masih jauh di ujung gang sana. Aku panggil saja, soto... soto sambil bertepuk tangan. Si Pak Lek soto akhirnya mendekat dan berhenti di depan rumah. Aku memesan 4 mangkok soto madura komplit.
Selesai makan, lalu aku kembalikan mangkok Pak Lek soto dan membayarnya...

Ketika membayar aku melihat Pak Lek memisah-misahkan uang yang diterimanya, ada yang disimpan dalam dompet, ada yang dalam laci rombong sotonya, dan satu lagi di simpan dalam celengan kaleng bekas biskuit. Melihat hal itu cukup mengganggu pikiranku, lalu aku beranikan bertanya untuk mengobati rasa penasaranku.

“Pak Lek, kenapa uang njenengan dipisah-pisah gitu?” tanyaku menyelidik. “Ngge mbk, Pak Lek sudah mulai memisahkan uang-uang itu dari 15 tahun yang lalu, sejak pertama jualan soto. Tujuannya sederhana mbk, hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Pak Lek dan keluarga dan mana yang jadi kewajiban, serta mana yang jadi hak orang lain. Kan di dalam harta yang kita miliki itu terdapat hak orang lain yang dititipkan kepada kita.” jelas Pak Lek soto

“Maaf, saya kurang faham maksud njenengan...?” saya melanjutkan bertanya
“Ngge mbk, kan Allah menganjurkan kita untuk sedekah berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Makanya saya memisahkan uang saya menjadi 3 bagian itu

Bagian yang pertama, uang yang masuk dompet saya, maksudnya ya buat memenuhi kebutuhan pribadi saya dan keluarga, seperti untuk makan sehari-hari dan untuk biaya sekolah anak saya.

Trus bagian kedua, uang yang masuk ke laci rombong saya sisihkan untuk bersedekah berbagi kepada yang membutuhkan dan sisanya saya celengi buat ikut qurban mbk. Meskipun sedikit-sedikit saya kumpulkan, lama-lama syukur-syukur bisa buat beli kambing.

Dan yang saya masukkan celengan ini buat tabungan, nanti kalau uangnya sudah cukup, mau tak pakai daftar haji mbk. Karena saya ingin menyempurnakan rukun Islam kelima yaitu pergi haji ke Baitullah bagi yang mampu. Ibadah haji kan tentu butuh biaya besar. Makanya Pak Lek bilang dlu ke Bu Lek mau nyelengi dikit-dikit dan Bu Lek setuju bahwa sebagian hasil penjualan soto kita celengi disini sebagai tabungan buat haji. Insya Allah 5 Tahun lagi  Pak Lek dan Bu Lek mau pergi haji.”

Aku tercengang mendengar penjelasan Pak Lek soto. Subhanallah, terlantun tasbih dalam hati. Sungguh sebuah jawaban yang mulia yang diluar dugaan. Kita mungkin memiliki nasib yang lebih baik dari Pak Lek soto tadi, tapi belum tentu memiliki pikiran semulia dan punya rencana seindah seperti rencana Pak Lek itu. Kita sering kali berlindung dibalik kata belum mampu dan belum ada rejeki.   

“Rencana itu memang indah dan mulia pak lek, tapi kan haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk mampu dalam urusan biaya...?” tanyaku lebih lanjut

Beliau menjawab, “Yaitulah mbk, saya jadi malu kalau bicara tentang mampu dan tidak mampu ini. Karena definisi mampu itu bukan haknya orang yang kaya dan memiliki banyak uang saja. Melainkan mampu itu sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan dalam mengartikannya sendiri, bila kita menganggap diri sebagai orang tidak mampu, maka selamanya kita akan jadi orang yang tidak mampu. Sebaliknya jika kita menganggap diri kita “mampu”, maka insya Allah dengan izinNya Allah akan mampukan kita. 

Masya Allah, sebuah jawaban yang indah dan penuh keyakinan dari seorang tukang soto keliling.
Dari bapak tukang soto tadi, kita dapat belajar bila kita yakin mampu, maka Allah akan mampukan kita. Allah sesuai dengan persangkaan hambaNya. Kalau kita yakin terus kita berusaha diiringi doa. Insya Allah suatu saat kita akan sampai pada tujuan kita dengan izinNya.

Keep Huznudhon ilallah, yakin dan bersungguh-sungguhlah :)
Semoga bermanfaat
 
Cahaya Fitria untuk #30DWC10
240216