Pasti pernah ngerasain tubuh yang ga bisa diajak kompromi, sementara
pikiran ingin sekali melakukan sesuatu. Hal itu bisa terjadi karena tubuh kita
merasa lelah atau mungkin tubuh yang terlalu manja. Untuk itu perlu sedikit
dikerasi itu diri kita. Jangan biarkan rasa manja dan malas terus menggerogoti
tubuh kita.
Ada sebuah pepatah “keraslah pada dirimu sebelum dunia yang keras padamu”
Bayangin gimana coba kerasnya dunia, pasti pada ga mau kan?
Makanya belajarlah untuk sedikit keras pada diri sendiri, jangan selalu
mengikuti apa kemauan diri, nanti diri kita bisa jadi manja. Tapi ga selalu
kemauan diri kita harus ditentang atau ga diturutin lho, ada beberapa kemauan
yang harus diikuti misalnya, kemauan berbuat baik, kemauan untuk lebih khusyuk
beribadah dan kemauan menyenangkan hati orang lain. Semua itu ga harus selalu
kita tentang, kecuali memang kemauan itu ujung-ujungnya akan menjerumuskan
seperti, kemauan menuruti hawa nafsu, kemauan mencoba hal-hal ynag diharamkan, kemauan
malas-malasan seharian dan kemauan membuka aib orang lain. Lha ini lah yang
harus ditentang dan dikerasi kalau sampai dituruti akhirnya akan merugikan diri
sendiri dan juga orang lain.
Tidak semua kemauan tubuh harus selalu dituruti, hal ini membuat kita
belajar menerima apa yang telah didapat dan mengikhlaskan yang tidak
didapatkan. Awalnya pasti akan ada rasa kecewa, tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya
kecewa itu menguatkan. Dari kecewa kita belajar untuk tidak mengecewakan karna
kita tahu dan uda merasakan sendiri bagaimana rasanya dikecewakan, sakiiittt
bukan?
Kembali ke sikap tegas dan keras, kadang memang dibutuhkan untuk tubuh
kita. Sedikit memaksa tubuh untuk melakukan hal yang tidak dia suka tapi
akibatnya justru baik bagi tubuh adalah suatu keharusan.
Misalnya saja mandi pagi, sholat subuh lanjut olahraga pagi pasti akan ada rasa enggan untuk melakukan,
dengan berbagai alasan yang ada entah itu dingin, malas, atau takut air. Padahal
tahukah kamu manfat mandi pagi itu sangat dahsyat dan salah satunya dapat
menghilangkan rasa malas saat beraktifitas. Contoh lainnya ga jauh-jauh, saat
kita ingin aktif menulis, kadang diri ada rasa enggan dengan alasan ga mood,
belum ada idelah, dan bingung ga tahu mau nulis apa. Tahukah kamu banyak manfaat
yang kita dapat dari kegiatan menulis ini yang beberapa sudah pernah saya tulis
di postingan terdahulu. Bila kita sedikit memaksa diri untuk menulis dan mulai
menuliskan apa saja yang ada di kepala kita, maka menulis itu akan jadi asyik
dan tanpa terasa uda banyak kata yang tertuang dalam sebuah tulisan. Jadi ingat
salah satu materi stand upnya Dzawin Nur tentang prinsip di pesantrennya dulu,
yaitu
"Dipaksa... terpaksa... terbiasa... bisa... luar biasa"
Maka dari itu kita harus sedikit keras pada diri sendiri, bahkan bila perlu
harus memaksa agar kita bisa dan terbiasa yang akhirnya akan menjadi luar
biasa.
Saya rasa cukup sekian berbagi pada hari ini, mohon maaf baru bisa menulis
lagi setelah sekian lama. Semoga diberikan keistiqomahan untuk terus menulis dan
berbagi kebaikan.
Semoga bermanfaat
10/04/16, Mojokerto menjelang tengah malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar