5 Kebaikan dalam Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan
menyampaikan informasi atau pesan menggunakan bahasa tulis dengan aksara
sebagai medianya. Kegiatan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang pernah kita pelajari sewaktu di bangku sekolah dulu. Keterampilan menulis
ini awalnya memang cukup sulit bagi mereka yang belum terbiasa, tapi bila sudah
terbiasa akan terasa mudah dan menyenangkan. Menulis memiliki peran yang sangat
penting bagi manusia sebagai makhluk sosial yang selalu dituntut untuk
bersosialisasi dengan orang lain, dan juga banyak mendatangkan kebaikan dalam
kehidupan kita.
Pramoedya Ananta Toer pernah
mengungkapkan bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. Karena orang boleh
pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia hanya akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah. Menurut Hernowo dalam bukunya Quantum
Writing disebutkan bahwa menulis dapat menyembuhkan, karena dengan menulis
tubuh dan pikiran kita akan fresh sehingga dapat terhindar dari penyakit. Begitu
dahsyatnya kekuatan menulis ini apabila kita lakukan setiap harinya. Selain
menyembuhkan ternyata masih terdapat banyak kebaikan di dalam menulis ini, saya
akan memaparkannya dalam 5 kebaikan menulis diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai
sarana pengikat ilmu
Keterbatasan otak manusia dalam menyimpan suatu
ingatan membuat kita mudah lupa ilmu-ilmu yang pernah kita dapatkan sebelumnya.
Dengan menuliskannya kita akan dapat mengikat ilmu. Hal ini dapat membantu bila
suatu saat kita lupa, tinggal dibuka saja tulisan yang pernah ditulis sebagai
sarana untuk memanggil kembali ingatan kita (recall).
2. Meningkatkan
kecerdasan
Thomas Amstrong dalam bukunya mengungkapkan bahwa
aktivitas menulis bisa dimasukkan dalam 2 kecerdasan yaitu, kecerdasan
linguistik (word smart) dan kecerdasan intrapribadi (self smart). Kedua
kecerdasan tersebut sama-sama menggunakan aktivitas menulis untuk meningkatkan
kecerdasan tersebut.
3. Mengembangkan
daya inisiatif dan kreativitas
Dalam menulis, seseorang harus menyiapkan dan
mengisi sendiri segala sesuatunya. Baik yang meliputi unsur mekanika tulisan
seperti ejaan dan pilihan kata, bahasa topik dan pertanyaan yang harus diajukan
dan dipuaskannya sendiri. Agar hasil akhirnya enak dibaca, maka dibutuhkan daya
inisiatif dan kreativitas untuk membuat tulisan itu tertata dengan runtut,
jelas dan menarik.
4. Menumbuhkan
keberanian
Pada saat menulis pasti akan tumbuh keberanian untuk
memunculkan ide, gagasan, dan pemikiran baru yang akan disampaikan kepada para
pembacanya. Seorang penulis juga harus berani menerima berbagai saran maupun
kritikan dari para pembacanya.
5. Media perubahan
Saat kita pergi ke toko buku, akan banyak sekali
ditemui buku-buku tips seperti, tips-tips menulis yang efektif, kiat-kiat jitu
meraup jutaan rupiah dalam hitungan hari, cara sukses berbisnis dan lain
sebagainya. Itulah buku-buku yang ditulis oleh para penulis yang ingin berbagi
dan mengubah nasib orang lain melalui tulisan. Di era modern ini di jaman yang
menuntut segala lebih instan, menuliskan suatu pikiran untuk kemudian
dipublikasikan tidak lagi perlu media cetak untuk dapat disebar ke penjuru
dunia. Lewat blog dan akun diberbagai sosial media semua hasil pemikiran kita
akan mudah tersebar dan banyak menginspirasi para pembacanya.
Mau menjadi agen perubahan? mulai menulislah dari
sekarang!
Dengan tulisan, kau akan mengubah dunia.
Sebenarnya masih banyak lagi kebaikan yang terdapat
dalam menulis, apa yang coba saya paparkan di atas hanya sebagian kecil saja.
Semoga apa yang saya tulis dapat mendatangkan kebaikan bagi para pembacanya serta
dapat menjadi motivasi bagi para pembaca untuk menghidupkan dan membiasakan
kebiasaan menulis ini dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat menulis & tetap semangat!
Cahaya Fitria untuk #30DWC3
170216
Yuuuk jadi penulis!!!
BalasHapusKeep writing mbak :)
Siap mas!!!
HapusMakasih uda mampir :)