Rabu, 13 April 2016

3 Cara ini Dapat Membangun Kembali Semangat Menulis



Assalamualaikum Sahabat Cahaya

Gimana kabarnya?  Semoga selalu semangat+A5 (Alhamdulillah Always Awesome and Amazing):)

Setelah program 30 day writing challenge usai jadi jarang nulis lagi di blog ini. Kangen pastinya, maaf baru mulai menulis lagi dan ini tulisan ke 3 setelah program 30DWC. Semoga bisa istiqomah dalam nulis dan berbagi, insya Allah Aamiin.

Alhamdulillah banyak berkah yang didapat setelah mengikuti program ini. Semua pintu kesempatan perlahan terbuka lebar. Dari kesempatan menambah ilmu lagi tentang dunia penulisan dan perbloggeran sampai kesempatan dipercaya ikut berkontribusi menulis artikel di salah satu website. 


Walau rasa bosan kadang datang menyapa, yang membuatku harus sejenak mengalihkan perhatian. Mencari hiburan lain sebagai penyegaran. Untuk membangun kembali semangat yang hilang.

Beberapa cara ini dapat membangun kembali semangat menulis yang mulai pudar

  1.   Melakukan perenungan untuk kembali luruskan niat
Niat adalah satu hal yang penting dalam setiap perbuatan. Karena setiap perbuatan tergantung dari niatnya. Dalam perenungan ingat kembali niat awal kita menulis apakah sudah sesuai? Bila niat awal kita masih berorientasi pada makhluk ataupun materi coba kembali luruskan niat. Niatkan kegiatan menulis kita sebagai salah bentuk ibadah kita dalam mencari ridho Allah. Jangan sampai kegiatan menulis kita tidak bernilai dihadapanNya karena tidak kita niatkan semata-mata mencari ridhoNya. Sungguh itu adalah satu kerugian yang amat besar.

      2.      Mencari Quote-Quote  penyemangat
 
Jika belum mampu menyemangati diri sendiri maka carilah quote-quote penyemangat dari berbagai macam tokoh-tokoh besar yang dapat menginspirasi dan menyemangati dalam bidang penulisan. Saya biasa membaca quote dari postingan facebook dari bang Tere Liye, bang Raditya Dika, bang Andrea Hirata, bang Ahmad Fuadi dsb.
Bila kita mau membuat sendiri kalimat penyemangat untuk diri itu malah sangat dianjurkan. Mulailah dengan membuat kalimat-kalimat sederhana yang merupakan kalimat afirmasi atau positif. Setelah memiliki kalimat-kalimat afirmasi, coba baca berulang kali sampai melekat dalam pikiran.


“Kalau suka BACA, mulailah MENULIS. Suka NONTON, mulailah BIKIN VIDEO. BERANI menjadi PENCIPTA ketimbang HANYA PENIKMAT”  Raditya Dika


      3.      Mencari bahan lewat bacaan

Bisa jadi salah satu hal yang membuat semangat menulis mulai pudar adalah karena bahan menulis kita yang kurang. Ibarat saat kita ingin membuat kue pasti kita akan mengumpulkan bahan-bahan apa saja sesuai resep untuk kemudian kita olah menjadi sebuah resep kue atau masakan yang lezat. Bila bahan-bahan yang kita kumpulkan sudah lengkap dan  sesuai dengan resep maka kita akan mudah dalam mengolah resep tersebut, sebaliknya bila bahan yang kita kumpulkan kurang lengkap, maka rasanya akan jadi agak cemplang. Seperti halnya saat menulis kita meramu beberapa bahan yang dibutuhkan demi menghasil tulisan yang layak dibaca oleh para pembaca penikmat tulisan kita . Dan bahan-bahan dalam menulis didapat dari membaca dan juga riset. Wajib hukumnya bagi penulis untuk memperbanyak bahan bacaan ini karena sangat mendukung dalam kegiatan penulisannya.

Semoga beberapa cara di atas dapat membantu saat semangat menulis kita tiba-tiba pudar. 3 cara di atas adalah cara yang saya terapkan ketika semangat menulis saya mulai pudar, bila ada diantara pembaca yang memiliki cara lain untuk melengkapi 3 cara saya di atas, saya persilahkan menambahkan di kolom komentar. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Mojokerto, 13/04/16 (Cahaya Fitria) 
Sumber gambar : aimtihanah.blogspot.com

5 komentar:

  1. Balasan
    1. Aamiin, alhamdulillah
      makasih mas fikri kembar :)

      Hapus
  2. mbak nuruuull....... aku itu yang biasanya suka stuck nulis.. hihihihii.... :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas perkongsian info. Saya ambil yang haq sahaja lain tiada. Dulu kini dan selamanya.

    BalasHapus