Tampilkan postingan dengan label Motivasi Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi Diri. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 April 2016

Ketika Jatuh Cinta, Hati-Hati Syetan Menggoda



Ketika kita merasakan jatuh cinta dan mendambakan seseorang menjadi jodoh kita. Namun kita tetap diam, mengendalikan hati agar tidak tergesa-gesa mengutarakannya, maka yang ada adalah harapan yang terbalut dalam doa. 

Doa kebaikan untuknya tak pernah alpa kita panjatkan. Semoga dia mampu menjadi hamba yang beriman dan mengisi hari-harinya dengan kebaikan. Semoga Allah mempertemukan dan mempersatukan pada saat yang tepat. Saat dimana hanya ada perkenalan, kemudian lamaran dan berakhir pada pernikahan bukannya pacaran. 

Namun jika Allah menghendaki kita tidak berjodoh dengannya. Karena mungkin ada seseorang yang lebih baik dari kita untuknya dan ada yang lebih baik dari dia untuk kita. Itulah nilai sebuah kepasrahan. 


Namun ketika kita jatuh cinta, lalu kita menjalin hubungan dengannya. Meskipun hanya sebatas di dunia maya, meskipun ingin mengenalnya lebih lanjut, maka syetan akan ikut ambil bagian.

Rabu, 13 April 2016

3 Cara ini Dapat Membangun Kembali Semangat Menulis



Assalamualaikum Sahabat Cahaya

Gimana kabarnya?  Semoga selalu semangat+A5 (Alhamdulillah Always Awesome and Amazing):)

Setelah program 30 day writing challenge usai jadi jarang nulis lagi di blog ini. Kangen pastinya, maaf baru mulai menulis lagi dan ini tulisan ke 3 setelah program 30DWC. Semoga bisa istiqomah dalam nulis dan berbagi, insya Allah Aamiin.

Alhamdulillah banyak berkah yang didapat setelah mengikuti program ini. Semua pintu kesempatan perlahan terbuka lebar. Dari kesempatan menambah ilmu lagi tentang dunia penulisan dan perbloggeran sampai kesempatan dipercaya ikut berkontribusi menulis artikel di salah satu website. 


Walau rasa bosan kadang datang menyapa, yang membuatku harus sejenak mengalihkan perhatian. Mencari hiburan lain sebagai penyegaran. Untuk membangun kembali semangat yang hilang.

Minggu, 10 April 2016

Menanti dengan Iman



Ingatkah kita waktu usia masih muda, belasan sampai dua lima tahunan. Masa dimana ibarat bunga sedang mekar-mekarnya dan banyak kumbang yang datang menghampiri. Saat itu kita masih terkesan jual mahal dan memilih-milih  saat ada lelaki yang ingin datang melamar. Berbagai alasan diutarakan dari mulai fokus belajar hingga fokus pekerjaan. 

Kini saat usia kita perlahan semakin bertambah hingga hampir memasuki kepala tiga. Peluang cinta yang dulu ramai datang menyapa menjadi hilang entah kemana. Sementara orang tua sudah begitu mendesak menanyakan kepastian kapan, akhirnya kita pun gamang dan kebingungan. 

Rasa penyesalan mulai berdatangan, saat keinginan menikah datang namun sayang belum ada lagi lamaran yang datang. Kadang dalam kegamangan menanti pinangan yang datang, tak sadar tiba-tiba terucap dari mulut suatu keluhan, “ Mana jodoh yang Allah janjikan? Kapan ia akan dihadirkan?”
Nah, klo uda kayak gini lantas siapa yang akan kita salahkan? Jangan sampai menyalahkan Tuhan yaa, keep khuznudhon aja :)

Terkadang Kita Perlu Keras Pada Diri Sendiri



Pasti pernah ngerasain tubuh yang ga bisa diajak kompromi, sementara pikiran ingin sekali melakukan sesuatu. Hal itu bisa terjadi karena tubuh kita merasa lelah atau mungkin tubuh yang terlalu manja. Untuk itu perlu sedikit dikerasi itu diri kita. Jangan biarkan rasa manja dan malas terus menggerogoti tubuh kita.


Ada sebuah pepatah “keraslah pada dirimu sebelum dunia yang keras padamu” 


Bayangin gimana coba kerasnya dunia, pasti pada ga mau kan?

Selasa, 15 Maret 2016

Last but Not Least

Tanpa terasa hari ini program 30 Day Writing Challenge sudah memasuki hari terakhirnya, yaitu genap 30 hari. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tantangan ini sampai tuntas, walau dalam perjalanan ga selalu mulus. 30 Day Writing Challenge ini adalah sebuah tantangan 30 hari menulis tanpa henti yang digagas oleh penulis muda Rezky Firmansyah yang bertujuan untuk melatih kebiasaan menulis.

Dalam program ini setiap harinya para fighter (sebutan untuk pejuang #30DWC) diharuskan menyetorkan 1 hasil tulisannya baik via fecebook, instagram maupun blog. Bila 3 hari berturut-turut para fighter belum menyetorkan tulisannya akan dikick (istilah lain dikeluarkan) dari grup #30DWC. Dan menariknya setiap 3 hari sekali selama 30 hari itu selalu diadakan diskusi online di grup WA #30DWC, hal inilah yang membuat saya begitu antusias karena pada saat diskusi online ini banyak sekali ilmu-ilmu baru yang kami dapatkan.

Senin, 14 Maret 2016

Takkan Terhenti di Sini

Program 30 Day Writing Challenge sebentar lagi mencapai puncaknya. Hari ini sudah hari ke-29 itu artinya tinggal 1 hari lagi, yei semangat!

Pastinya harus tetap semangat donk sampai akhir, tinggal dikit lagi nie... :D

Tiba-tiba muncul pertanyaan di benak saya, selanjutnya mau ngapain lagi? Apakah harus terhenti sampai di sini?


Selama perjuangan 30 hari menulis memang tak mudah tapi juga tak sesulit yang dikira. Hanya perlu komitmen dan konsisten yang kuat. Disertai niat yang tulus, menulis untuk berbagi, semata-mata demi mencari keridhoan Ilahi Robbi. Dalam perjalanannya pasti akan selalu ada cobaan dan halangan yang datang yang mencoba mematahkan semangat menulis kita. Tapi bila kita kembali mengingat niat awal kita, insya Allah semua cobaan dan halangan itu akan hilang perlahan.

Minggu, 13 Maret 2016

Tersenyumlah


 Assalamualaikum Sahabat Cahaya :)

Bismillah...

Maukah kalian saya beritahu tentang sebuah perbuatan yang sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan tapi bernilai sedekah? Ada yang tahu jawabnya? Yupz, betul sekali tersenyum.

Senyum merupakan suatu perbuatan sederhana yang sangat mudah untuk dilakukan dan bernilai sedekah. Kurang ga enak gimana tuh, cukup mudah bukan melakukannya? hanya dengan menarik bibir ke samping kiri dan kanan secara bersamaan. Tapi efek yang ditimbulkan itu lho, dahsyat!

Sabtu, 12 Maret 2016

Jangan Gengsi untuk Bermimpi

Tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
(Hidup Berawal dari Mimpi)
Mana suaranya para rezpector :D Lirik lagu “Hidup Berawal dari Mimpi” karya Bondan & Fade to Black, sebuah lagu yang sarat motivasi dan menginspirasi para pendengarnya agar jangan pernah gengsi untuk bermimpi. Tapi kali ini saya tidak akan membahas lebih dalam tentang lagu ini. Pada tulisan ini saya akan membahas tentang mimpi.

Sabtu, 05 Maret 2016

Bila Cinta Tak Kunjung Menyapa



Saat kau berharap keramahan cinta
Tak pernah kau dapat...
Yaa sudahlah...

Masih ingatkan dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya Sudahlah begitulah judul lagunya.

Saat keramahan cinta belum menyapa, hanya bisa sabar dan pasrah. Karena semua adalah dariNya. Tak perlu bermuram durja dan galau merana, lepaskan saja mencoba ikhlas dengan semua ketentuanNya.

Bila cinta tak kunjung menyapa, mungkin ada yang salah pada diri kita. Mari bermuhasabah bersama-sama instrospeksi diri, mengapa hal ini bisa terjadi?

Saat usia sudah tidak muda lagi, saat pertanyaan kapan nikah? Selalu muncul dalam setiap kesempatan. Apakah lantas kita jadi emosional dan cenderung menyalahkan Tuhan, kenapa cinta belum juga datang?

Jumat, 04 Maret 2016

Tak Selamanya Menunggu itu Membosankan




via udarino.blogspot.com


Bagi kebanyakan orang menunggu adalah kegiatan yang membosankan. Semua pasti pernah merasakannya bukan? Apalagi kalau yang ditunggu itu tak jelas kepastian kapan datangnya.

Menunggu menjadi membosankan karena dilakukan dalam keadaan pikiran kita yang tidak bersama badan saat menunggu. Saat itu pikiran kita berjalan-jalan meninggalkan badan seakan-akan mencari hal yang ditunggu. Padahal, semakin kita mencari hal yang ditunggu semakin kita tidak akan menemukannya. Karena pencarian yang dilakukan pikiran justru mengada-adakan hal yang sebenarnya tidak ada. Hal itulah yang membuatnya menjadi membosankan.

Seorang teman berkata, “Menunggu itu nikmat, temukan kenikmatan dalam menunggu.” 

Lantas dimana letak kenikmatannya? 

Sabtu, 27 Februari 2016

Mengisi Malam Minggu ala Jones (Jomblo Happiness)




Malam minggu malam yang panjang, rame-ramenya remaja pada pacaran. Saya mah pilih di rumah aja, kejar setoran tulisan, uda mau deadline satu jam ke depan. Biarin lha dibilang cupu lha, ga gaul lha... malming kog dekam di rumah... so what’s gitu? Masalah buat situ! 

Fenomena Malming dari tahun ke tahun mah ya tetep gitu-gitu aja, yang keluar bareng pacar atau teman nongkrong tipis-tipis di keramaian. Ada yang di cafe, taman sampai jembatan layang (kalau itu mah ga boleh ditiru yaa!)

Sementara yang jomblo nih kasihan, malam minggu seperti malam kutukan tak henti hinaan dan bullyan. Banyak banget tuh jomblo yang galau ngeluh di media sosial karena malam minggu kesepian *ups, sorry mblo :)

Padahal dalam islam ga da itu yang namanya tradisi malam mingguan, apalagi pacaran berdua-duaan tanpa ikatan. Islam mengajarkan pacaran yang halal yaitu hanya lewat sebuah pernikahan. Lebih sakinah, mawaddah, warahmah dan barokah. Aamiin

Buat para jones yang lagi ngenes di malam ini jangan pada ngenes ah, jadikan jones kalian itu jomblo happiness, asyik ga tuh :D Jomblo happiness adalah jomblo yang slalu berbahagia, bersyukur atas keadaan dirinya. Always smile and think positif! 

So, wahai kalian para jomblo happiness, isilah malam minggu kalian dengan kegiatan positif yang mendatangkan manfaat bagi diri  dan orang lain di sekitar kalian. Berikut ini saya akan coba membagi beberapa kegiatan positif yang bisa  kalian coba lakukan, Oke let’s check this...