Selasa, 23 Februari 2016

Fenomena Ketindihan dan Cara Mengatasinya




 
Sebagian besar manusia pasti pernah mengalami fenomena gangguan tidur ini, saat ingin bangun dari tidurtubuh tiba-tiba sulit untuk digerakkan, suara seperti tercekik, seperti ada benda berat yang menimpa tubuh dan menindihnya dengan kuat. Kata orang-orang tua jaman dlu sih saat itu ada makhluk ghaib yang menindih tubuh kita. Hiii Serem *tutup mata* Fenomena apakah yang terjadi? dan bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa hari lalu aku pernah mengalaminya, salah satu pengalaman yang mengerikan itu biasa disebut oleh orang tua jaman dulu dengan istilah ketindihan atau erep-erep. Suatu keadaan dimana ketidakmampuan bergerak saat sedang tidur atau ketika bangun tidur. Memang benar saat itu tubuh  terasa kaku dan tidak bisa digerakkan, jangankan berteriak bicarapun sulit, saat itu seperti ada yang menindih tubuhku, hanya doa yang bisa ku baca dalam hati.

Secara medis fenomena ketindihan ini disebut dengan istilah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Seseorang yang mengalami kelumpuhan tidur biasanya akan mengalami masalah untuk menggerakkan seluruh anggota badannya, tidak bisa mengeluarkan suara dan sebagainya. Kelumpuhan tidur ini biasanya disertai dengan halusinasi seram atau mimpi buruk seperti ada bayangan hitam yang menindih tubuh. Kelumpuhan tidur terjadi dalam keadaan kita sedang setengah tidur, sedang tertidur lelap ataupun dalam keadaan terjaga. Sleep paralysis biasa terjadi saat kita dalam kondisi kelelahan, stress dan banyak pikiran.

Secara ilmiah gangguan tidur sleep paralysis ini terjadi akibat gangguan pada bagian otak yang membawa “peta diri”. Gangguan tersebut biasanya datang saat otak dalam keadaan Rapod Eye Movement (RAM) atau yang biasa dikenal dengan masa bermimpi. Dalam hal itu tidak ada kaitannya dengan makhluk ghaib. Gambaran munculnya sosok ghaib itu hanyalah halusinasi yang disebabkan oleh gangguan otak sesaat ketika masuk pada masa REM. Sleep paralysis terjadi ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum siap ditambah halusinasi karena mimpi.

Bagaimana caranya mengatasi saat terjadi sleep paralysis atau fenomena ketindihan ini? berikut cara mengatasinya yang dikutip dari berbagai sumber

Pertama, usahakan jangan panik tetap tenang. Jika kita panik, akan semakin sulit untuk bernapas dan bergerak. Kedua, atur pernapasan tarik napas panjang dan berdoalah memohon perlindungan kepada Allah SWT. Setelah merasa tenang perlahan coba buka mata, karena efek tindihan ini akan hilang seketika saat kita dapat membuka mata. Biasanya saat tindihan itu sulit sekali untuk membuka mata, mata serasa dilem. Ketiga, coba ubah posisi tidur kita. Sebisa mungkin hindari posisi tidur terlentang, karena korban sleep paralysis ini biasa terjadi saat kita dalam keadaan tidur terlentang.


Bayangkan kalau fenomena tindihan ini terjadi berulang-ulang dan menghantui tiap tidur kita, pasti tidak mau kan karena sangat menyeramkan, lebih seram dari bayangan mantan :D 

Agar ketindihan ini tidak terjadi lagi, lakukan adab-adab sebelum tidur seperti yang telah diajarkan Rosulullah SAW seperti berwudhu sebelum tidur, membersihkan tempat tidur terlebih dahulu sebelum dipakai tidur, dan jangan lupa baca doa sebelum tidur, muawidatain, serta ayat kursi.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan syetan dan menjaga tidur kita hingga waktu subuh nanti. Aamiin
Semoga Bermanfaat

Cahaya Fitria untuk #30DWC9
230216

2 komentar:

  1. @Cahaya Fitria, saya juga dulu sering banget mnengalaminya.....rasanya menyeramkan sekali....jadi gak berani tidur lagi sampai pagi.....kalau sekarang sudah jarang mengalaminya.....
    .
    saya setuju sekali tips diatas, berdoa dulu sebelum tidur, dan ganti posisi tidurnya atau pindah saja tempat tidurnya.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener itu mas Dani, saking seremnya sampai sempat takut waktu buka mata, takut beneran ada nyata di depan mata.Pada waktu mungkin saya lupa belum baca doa sebelum tidur karena saking ngantuknya.
      Makasih uda mampir, semoga bermanfaat yaa :)

      Hapus