Jumat, 11 Maret 2016

Balaslah Cibiran Dengan Senyuman





Dalam hidup mustahil untuk membuat semua orang menyukai kita. Walau sebaik apapun kita, pasti ada saja orang yang tidak suka. Wajar memang pro & kontra selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat.  Di satu sisi ada orang-orang yang mendukung kita dan di sisi lain pasti ada juga orang yang menjatuhkan. Akan ada banyak cibiran dan omongon-omongan yang berusaha menjatuhkan semangat kita. Bagaimana sikap kita ketika menghadapi cibiran orang-orang yang berusaha menjatuhkan?
 Suatu perkara normal saat kita ingin membuat perubahan ke arah lebih baik dalam masyarakat, pasti akan selalu ada orang-orang yang mencibir dan berusaha menjatuhkan semangat kita. 
 
Berikut beberapa sikap yang dapat kita terapkan saat ada orang-orang yang ingin menjatuhkan kita:

1.       Sabar dan kuatkan hati
Inilah langkah pertama yang dapat kita lakukan saat ada orang-orang yang ingin menjatuhkan semangat kita. Pada awalnya memang sulit melatih sifat sabar ini. Namun, percayalah jika kita terus melatih diri untuk bersifat sabar, lama kelamaan akan membentuk hati kita menjadi kuat.

Memang pada mulanya akan terasa sakit, kita akan selalu dibuat menangis dan berkecil hati. Tapi setelah itu kita akan dapatkan hati yang jauh lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. 

2.       Fokus pada apa yang sedang kita usahakan.
Anjing menggonggong mari kita timpuk hehe. Biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu. Kita hanya punya dua tangan dan itu tak kan bisa untuk menutup satu-satu mulut para pencibir itu. Yang dapat dilakukan hanyalah menggunakan dua tangan kita tadi untuk menutup rapat-rapat  telinga kita (pura-pura budheg). Kemudian berusaha untuk tetap fokus pada apa yang sedang kita usahakan.
  
3.       Senyumin aja.
Bila para pencibir itu mulai melakukan aksinya di depan kita. Janganlah berkecil hati trus jadi baper sendiri. Itu malah akan membuat mereka semakin senang. Tak dipungkiri saat itu pasti ada sedikit rasa sesak di hati. Tunjukkan bahwa kita tak merasa terganggu dengan ucapan-ucapan negatif mereka dengan senyuman. Yaa balaslah semua cibiran itu dengan senyuman.

Sebuah nasehat dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang penting untuk direnungkan, untuk diri sendiri dan para pencibir: "Janganlah mengawasi orang lain, jangan mengintai geraknya, jangan membuka aibnya, jangan menyelidiki mereka. Tapi sibuklah dengan diri kalian sendiri, perbaiki aib dan kesalahanmu sendiri. Karena pada akhirnya kau akan ditanya tentang dirimu sendiri dan pada akhirnya kau juga yang harus mempertanggung jawabkan apa yang engkau kerjakan, bukan orang lain."
 
Sepatutnya janganlah kita suka menjelekkan dan mengumbar aib sesama saudara kita. Kita hanyalah manusia biasa yang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, karena manusia tidaklah sempurna. Pemilik kesempurnaan hanyalah Allah SWT. Marilah kita belajar saling menghargai tanpa menyakiti satu sama lainnya.
Semoga bermanfaat.

Cahaya Fitria #30DWC25, 10 Maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar